Lapis Dua
Tentu
Sama seperti malam malam lalu
Tentang seduhan teh hangat ibu
Yang panasnya hilang dibawa angin malam
Dingin sampai menembus hulu
Ah.. sudahlah mungkin aku sedang halu
rindu senyumu ibu
Sadis benar... Pagi ini terjaga dari tidurku
Mengingat ibu yang tak bisa bersamaku
Tenang... Pelukan itu selalu hangat
Aku ingat betul erat nyaman
Semakin saja dingin ini menusuk nusuk
Nyaman, erat, hangat. Namun teramat jauh dari peluk
Lapis dua pintasku pagi ini..
Love You Mom...
0 comments:
Post a Comment