Kopi Temanku Oksigen
Satu
persatu kata terangkai menjadi sebuah kalimat
Jari jari ini terus saja
tak henti menari diatas tombol keybord merangkai kata
Cerita hanya
cerita saja, cukup! jangan dijadikan dongeng
Pagi pagiku nyenyak
tertidur setelah sekian kata terangkai menjadi makna
Tak lengkap
rasanya jika kopi ini ku seruput sendirian
Kemarilah kawan, aku ingin
lebih banyak ceritaku kau dengarkan lagi, supaya nanti setelah aku
ataupun kau mati, kita sama sama punya serangkaian history
Sepintas di
layar ponsel saja kita bercerita, kini kau disana menikmati pahitnya kehidupan ini, sementara aku masih disini
Menantimu kembali menghirup oksigen
dalam satu frekuensi
Ini aku adanya terimalah, pastinya engkau sudah
ada tempat di dalam hatiku
Kita akan selalu melepas penat dalam
rangkaian kalimat kalimat sakti sampai tak sadarkan diri tertidur tak
tau diri
Singkat saja kau ada bersamaku di sisi, itu bukan
pertanda kau pergi tak akan kembali
Suasana kamar ini terasa sempit ,
pengap seperti tak ada oksigen
Karena pergimu membawa semuanya
Aku doakan
kesuksesan untuk kita kawan, supaya kopi ini bisa cepat habis kita
seruput bersama dalam satu aroma
0 comments:
Post a Comment